Unordered List

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

“Tunjukilah kami jalan yang lurus” (QS.1:6)

XXX

Your

XXX

Your

XXX

Your

XXX

Your

“Agama” bukanlah sesuatu yang dapat menjamin seseorang layak masuk sorga atau tidak. Yang dapat menjamin seseorang masuk sorga hanyalah anugerah Keselamatan yang diberikan Allah dalam diri Isa Al-Masih..

kesaksian Lydia Nursaid

April 27, 2017 |

KESAKSIAN LYDIA NURSAID (Artis Penyanyi) Saya lahir dari keluarga campuran. Bapak orang Padang – Arab - Italia dengan nama Mohamad Said Bawasir dan Ibu Hasnur orang Madura. Bapak saya anggota TNI. Setelah masuk tentara namanya menjadi Said Kelana. Kami hidup dalam lingkungan yang biasa dididik “secara militer” dengan kedisiplinan yang tinggi. Sejak kecil saya beserta dengan saudara diarahkan menjadi seorang yang taat kepada agama yang kami anut sekeluarga (agama Islam). Kami sekeluarga memiliki keyakinan, agama kamilah yang benar. Saya juga terlahir dari keluarga musik. Saya bergabung dengan The Big Kids band dan pernah berduet dengan adik saya, Imaniar. Nama Lydia bersama Imaniar tahun 1986 sukses dan berhasil mencetak album hits. Sekarang saya penyanyi solo. Suatu kali saya menghadiri sebuah acara pemakaman. Saat menguburkan orang yang meninggal dalam agama kami dikatakan, “Semoga arwahnya diterima sesuai amal ibadah-nya” sedangkan di sebelahnya ada kuburan orang Kristen yang pada nisannya bertuliskan “RIP (rest in peace) telah dipanggil oleh Bapa di sorga”. Dalam hati saya berkata, “Jadi orang Kristen enak karena saat meninggal dipanggil Bapa di sorga”. Kalau di agama saya belum tentu masuk sorga walau setiap hari rutin menjalankan sholat. Seperti saya, setiap jam 5 pagi sudah bangun. Jam 6 sore ustad datang untuk mengajar saya mengaji. Saat menginjak remaja, saat itu saya selalu “mendoktrin” pacar saya, agar masuk dalam agama yang saya anut. Namun, saat saya berusaha mempengaruhinya, justru pada akhirnya saya terbawa arus dan mengikuti Yesus Kristus. Tuhan Yesus telah menangkap saya. Dan bersama pacar, saya dibaptis di salah satu gereja di Kota Jakarta. Awalnya pacar saya itu orang Kristen yang suam-suam. Tetapi sejak saat itu kami mulai aktif dalam beribadah. Suami saya keturunan Tionghoa bernama Yongki D. Ramlan (menikah 14 Februari 1988). Waktu berkenalan saya belum tahu agamanya, namun akhirnya saya tahu papanya Budha dan mamanya Kong Hu Cu. Saya yang dari muslim saja mau menerima Yesus, belakangan dia juga menerima Yesus dan dibaptis bersama-sama dengan saya. Cara Tuhan ajaib. Sekali tangkap 2 jiwa sekaligus. Sekarang ia hampir menyelesaikan tesis S2 Teologia di Tiranus Bandung. Kami melayani di mana-mana sebagai penginjil. Saya menikah tanpa setahu orang tua saya pada tanggal 14 Februari 1988. Papa saya tahu saya menikah dari surat kabar “Lydia Nursaid menikah”. Tapi ia melihat pemberkatan nikah di gereja bukan di KUA. Saya dicari, padahal 3 tahun saya pergi tidak dicari tetapi sekarang ditangkap dan digebuki. Babak belur. Papa saya ambil samurai. Suami saya yang baru 1 minggu menikah, tidak boleh ikut. Bapak saya seorang tentara, keras sifatnya. Waktu mengetahui saya jadi Kristen, ayah saya yang lebih dulu marah. Sekarang saya dipanggil murtadin karena murtad. Waktu mau dibacok, bapak saya berkata, “Lydia kau mati, saya masuk penjara, tetapi saya tidak punya anak yang beragama Kristen” Waktu itu saya berkata, “Sekalipun mati saya tidak akan tinggalkan Yesus, karena saya tahu jalan satu-satunya masuk sorga hanyalah Yesus Kristus.” Saya berani bicara seperti itu, karena ada ayatnya di Alkitab. Tetapi bapak saya murka dan papa saya minta saya berlutut, hitungan ketiga saya akan dibacok. Saya berlutut dan berdoa, “Tuhan kalau saya mati, rumah saya di surga. Tetapi kalau hidup pertemukan saya dengan suami saya.” Begitu berkata amin, bapak saya jatuh. GUBRAK. Bapak saya ditomplok paman saya. Saya lari ke lantai 3 dan terjun ke atap genteng tetangga. Saya jadi buronon 3 tahun ke Bandung dan Tasikmalaya. Yang saya lakukan adalah mengampuni dan mendoakan mereka. Saat datang ke rumah keluarga , datangnya lebaran, karena saat itu tidak boleh bacok anak. Saya diusir. Bapak saya berkata, “Kau bukan anakku, karena darahmu Kristen, kau kafir.”, Saya pergi baik-baik, tidak melawan tetapi tahun depan saya datang lagi. Setelah lebih dari 2,5 tahun mengarungi rumah tangga, saya mendengar kabar, bahwa ayah dan ibu hendak berangkat ketanah suci untuk menunaikan ibadah. Namun, niatnya itu diundur hingga dua kali. Dengan “tuntunan” Roh Kudus, saya memberanikan diri datang ke rumah orang tua. Saya terus berdoa agar mereka bisa menerima saya kembali. Saat kunjungan, ia mengatakan, “Kamu sudah saya gampari, datang lagi datang lagi.” Saya datangi bapak ibu saya. Dia bertanya,”Maumu apa?” Saya hanya berkata, “Abah dan umi mau pergi ke Timur Tengah mau apa?” “Iya, saya mau hapus dosa. Di sana rumahnya Allah” Saya hanya berkata, “Abah kalau mau hapus dosa bayarnya berapa?” Dia bilang,”Satu orang Rp 25 juta, dua orang dengan ibumu Rp 50 juta”. “Abah, mau tidak yang gratis?” saya tawarkan. “Saya mau” dia pikir mau dibayarin saya. Saya kenalkan nama Isa Almasih, dia berkuasa di bumi dan di surga. Dia mampu menghapus dosa manusia. Saya tunjukkan ayatnya di Alkitab mapun kitab kita. Bapak saya mengusir saya, “Cepat pergi sebelum saya berubah pikiran”. Buru-buru saya kabur daripada dibacok. 5 hari kemudian bapak saya datang. Suasana mendekati Idul Adha (lebaran haji). Ia bilang, “Yang kamu bilang betul. Kalau orang yang seperti saya mampu bayar sehingga bisa menghapus dosa sedangkan yang miskin sampai mati tetap berdosa.” Saya berkata dalam hati, “Dia tanya, dia sendiri yang menjawab.” Ia berkata, “Lydia, kalau memang Isa Almasih bisa menghapus dosa saya, hari ini juga saya mau menjadi Kristen.” Saya tantang “Bisa! Kapan?” Hari itu juga langsung saya ajak ke pendeta. Papa menerima konseling, semacam katekisasi. Akhirnya bapak mau menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan dibaptis. Perjalanan ibadah pun dibatalkan. “Saya bersyukur!” di saat-saat terakhir ayah saya mau menerima dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dan saya sungguh berbahagia menyambut pertobatan ayah,” katanya. Setelah bapak menjadi Kristen, ibu saya mengusirnya. Sebagai kompensasinya ibu naik haji 3 kali setiap tahun. Di Jakarta ada gereja Padang dan saya perkenalkan ke ibu saya. Setelah 23 tahun berdoa kemudian,barulah ibu saya dibaptis. Saat itu usianya sudah 76 tahun. Di Jakarta ada gereja Minang yang memakai bahasa Padang. Setelah usai ibadah, jemaat diajak nyanyi “Kampuang Nan Jauh Di Mato” agar jemaat mengingat orang-orang yang belum percaya di kampung halaman. Setelah masuk Kristen, ibu saya sekarang mengecat rambutnya. Bebas merdeka. Kalau dulu jadi haji, ia tidak boleh mengecat rambut karena tidak tembus air wudu (air sembayang). Sedangkan bapak saya setelah masuk Kristen , tertawa terus karena dosanya sudah diampuni. Abang saya yang paling besar (Idham), dari Muslim sudah jadi Kristen. Demikian pula dengan anaknya (keponakan saya) sudah menerima Kristus dan dibaptis. Masih ada 4 saudara kandung saya yang belum terima Yesus. Ini yang menjadi pokok doa saya. Dengan Injil yang kita tabur melalui perbuatan dengan kasih, maka kita akan menuai jiwa-jiwa. Saya mau ikut Yesus selamanya, meskipun saya susah, saya tetap mengikut Yesus selamanya.⁠⁠⁠⁠
Read More

Tritunggal

April 25, 2017 |

PENJELASAN TRITUNGGAL DAlAM BENTUK PDF ..SEMOGA BERMANFAAT
Read More

Ayat-ayat Alquran & Hadist Tentang Nabi Isa

April 24, 2017 |

Ayat-ayat Alquran & Hadist Tentang Nabi Isa

Biar pada tahu dan nggak usah buang waktu.

Di dalam perenungan saya menemukan sebuah kesimpulan, bahwa semua orang Kristen sudah menerima anugerah keselamatan. Sedangkan saya masih terus berdoa siang dan malam meminta-minta untuk diberi keselamatan. Dari situ saya bertambah semangat untuk mengkaji lebih dalam pernyataan ayat-ayat Al Qur'an. Mulai dari surat Al Faatikha sampai surat An nas. Dimana penekanan surat Al Faatikhah terletak pada ayat 5 dan 6, yang mana manusia diperintahkan untuk menyembah dan meminta pertolongan hanya kepada Allah saja, supaya manusia diberi hidayah (petunjuk) Allah kejalan yang lurus.

"Iyyaa kana 'budu wa iyya kanasta 'iin Ihdinassh shroo thol mustaqiim"
"Hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan tunjukilah kami jalan yang lurus." Qs. 1:5-6

Saya teruskan membaca Al Qur'an ayat demi ayat, surat demi surat saya temukan jawabannya yang berbunyi:

"wa innahu la ilmul lisaati fala tamtarunna biha wattabi un, hadzaa shiraatum mustaqiim."
"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberi pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. Az Zukhruf 43:61

Di situ Al Qur'an menyatakan bahwa Isa memberi pengetahuan tentang hari kiamat. Timbul pertanyaan dalam hatiku: "Bukankah hanya Allah SWT yang mengetahui tentang hari kiamat itu?" Sebab kalau menurut pernyataan Al Qur'an Surat Luqman, bahwa pengetahuan tentang hari kiamat itu hanya di sisi Allah.

"Innallaha 'indahu 'ilmussa 'ati wa yunazzilul ghoitsa..."
"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan Hari Kiamat itu..." Qs. Luqman 31: 34

Tapi mengapa Isa juga mengetahui, lalu siapakah sebenarnya sosok manusia yang bernama Isa itu?

Untuk mengetahui lebih lanjut siapakah sebenarnya Isa Almasih itu, saya bolak-balik membaca Al Qur'an. Lalu di saat saya membaca surat Ali Imron 3:45, disitu ketemukan jawaban yang bunyinya demikian:

"idz qolatil malaikatu ya maryama innalloha yubasysyiruki bi kalimatim minhus muhul masihu 'isabnu maryama wajihan fiddunya wal akhiroti wa winal muqarrobin"
"Ketika Malaikat berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat dari pada-Nya namanya Al masih Isa Putra Maryam. Seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang yang terdekat dengan Tuhan".
Qs. 3:45

Saya merasa tersentak melihat pernyataan ayat di atas itu, mata rohani saya semakin menyadari dan memahaminya. Karena dengan jelas dan tegas ayat itu mengatakan bahwa Isa dalam pra keberadaan-Nya atau sebelum ada di dalam kandungan Maryam adalah Kalam atau Firman dari Allah. Kata Almasih artinya yang diurapi, yang ditahbiskan atau yang dinobatkan, serta diikuti dengan kata Wajihaan fiiddunyaa wal akhirah, yang artinya terkemuka di dunia dan di akhirat. Jadi secara tersirat dan tersurat ayat ini menyatakan bahwa Isa itu pada hakikatnya adalah Firman Allah yang menjadi manusia diurapi dengan status kedudukan terkemuka di dunia dan di akhirat

Pertanyaannya, siapakah oknum yang punya kedudukan dan kehormatan terkemuka di dunia dan di akhirat kecuali Allah SWT. Lalu, siapakah sebenarnya Isa itu? Sebab tidak manusia, nabi, rasul sampai malaikat pun yang punya kedudukan atau kehormatan terkemuka di dunia dan di akhirat. Saya dibuat semakin bertanya-tanya dan akhirnya saya temukan juga jawabannya dalam Surat An Nisaa 4:171 yang saya ambil pointnya saja demikian bunyinya:

"Innamaal masiikhu Isabnu maryama Rasulullah wa kalimatuhu al qohaa ilaa maryama wa rukhu minhu". Artinya: "Sesungguhnya Almasih Isa Putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, dan Roh dari-Nya". Qs. 4:171

Dari sini bisa saya simpulkan bahwa ayat di atas menyatakan Isa Almasih itu utusan Allah, Isa Almasih itu Firman Allah, Isa Almasih itu Roh Allah, ayat itu juga didukung Hadits Shahih Bukhari (HSB) 1496 dan Hadits Anas Bin Malik hal. 72:

Isa faa innahu Rohulullah wa kalimatuhu.
Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalam Allah.

Disamping itu saya juga membaca pernyataan Hadits Shokhih Musfim dan Hadits Shokhih Bukhori yang mengatakan:

"Wal ladzi nafsi bi yadihi layusyikanna ayyanzila fi kumubnu maryama hakamam muqsithon"
"Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil."
HSM 127, HSB 1090

Kembali timbul sebuah pertanyaan lagi dalam hatiku, "Siapakah sebenarnya Isa Al Masih itu?" Karena kalau menurut pernyataan di dalam Al Qur'an, bahwa Allah itulah Hakim yang seadil-adilnya.

"Alaysallahu bi akh khamil khakhimin"
"Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya"
Qs. At Tiin 95:8

Walaupun semuanya itu sudah jelas, tetapi saya tetap belum mau mempercayai dan mengimani Yesus itu adalah Tuhan dan Juruselamat saya. Karena masalah keyakinan, kepercayaan dan keimanan, tidak segampang orang membalikkan telapak tangan langsung terima dan diaminkan atau tidak semudah orang yang beli jajan di pinggir jalan langsung ditelan jadi kenyang. Tetapi ini masalah hati nurani yang suci, maka membutuhkan pencerahan, penerangan Sang Ilahi Yang Maha Suci supaya hati nurani ini dapat mengambil suatu keputusan untuk menyatakan keberanian tentang kebenaran yang datang dari Tuhan Pencipta dan Penguasa Semesta Alam.

Maka untuk mendukung dan memperkuat semuanya itu saya langsung terus untuk mengumpulkan data-data yang bersumber dari Al Qur'an maupun Hadits yang berkaitan dengan kesaksian dan pengakuan mengenai pernyataan tentang isa Almasih itu:

Dalam Al Qur'an:

1. Qs. 19:19
Isa Al Masih seorang anak laki-laki yang suci.
2. Qs. 19:21
Isa Al Masih sebagai tanda bagi manusia dan rahmat dari Tuhan.
3. Qs. 3:46, 5:19, 20, 110:
Isa Al Masih semasa dalam buaian dan ayunan sudah bisa berbicara dengan manusia.
4. Qs. 19:31
Isa Al Masih seorang yang diberkati Allah dimana saja berada.
5. 3:49, 5:110
Isa membuat burung, menyembuhkan orang buta sejak lahir, menyembuhkan penyakit sopak (lepra) dan menghidupkan orang mati.
6. Qs. 3:45
isa adalah Kalam Allah, terkemuka di dunia dan di akhirat.
7. Qs. 4:171
Isa Al Masih utusan Allah, Kalam Allah dan Roh Allah.
8. Qs. 21:91
Isa dan ibunya dijadikan tanda yang besar bagi semesta alam.

Dalam Hadits:

1. HSB. 1496
Isa itu utusan Allah, Kalam Allah, Roh Allah.
2. HSB. 1090
Isa akan turun menjadi Hakim yang adil.
3. H. Anas bin Malik hal. 72
Isa Roh Allah dan Kalam Allah
4. HSM Jilid I hal. 74
Isa adalah Iman Mahdi dan Hakim yang adil
5. H. Ibnu Majah:
Tidak ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam.

Dengan dukungan dan pernyataan beberapa ayat-ayat Al Qur'an dan Hadits perasaan saya seperti disinari dengan pancaran terang kebenaran untuk terus melangkah menuju "Jalan Keselamatan". Tetapi ada satu hal yang membuat saya berat melangkah untuk berjalan terus menuju ke puncak keputusan, yaitu masalah amal yang selama ini sudah saya kumpulkan sejak dari awal dengan jerih payah ibadah yang melelahkan dan memakan kurun waktu yang cukup panjang. Sebab menurut ajaran agama Islam, apabila orang itu sudah murtad (keluar) dari agama Islam segala amal ibadahnya akan musnah terhapus. Padahal bekal untuk menuju kehidupan kekal harus disertai dengan banyak amal.

Dari sini saya kembali dihantui perasaan takut, kuatir, keraguan, kebimbangan dan kebingungan. Saya lantas terus kembali buka-buka Kitab Hadits dan Al Qur'an. Pada saat membuka Hadits Shohih Muslim, saya temukan jawaban persoalan amal yang sangat melegakan dan memuaskan di HSM no. 2412-2414 yang menjelaskan dengan gamblang yaitu:

" 'Anjaabir qaala sami'tun nabiyya sholallahu 'alaihi wa sallam yaquulu: laa yud khilu akhadan minkum 'amluhul jannah, wa laa yujiiruhu minannaar. Wa laa anaa. illa birakh matin minallah"
" Dari Jabir r.a katanya dia mendengar Nabi Saw. bersabda: "Bukan amal seseorang yang memasukkannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka" HSM 2412-2414

Dan Al Qur'an pun juga menyatakan dengan jelas yaitu Qs. 44:40-42,

"Inna yaumal fashli miiqaatuhum ajma 'iin"
"Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya" Qs. 44:40

"Yauma laa yuqhnii maulan 'anmaulan syaian walaahum yunsharuun"
"Yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan" Qs. 44:41

"Illa man rrakhimallahu innahu huwal 'aziizurrokhiim."
"Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang." Qs. 44:42

Kesimpulannya Qs. Ad Dukhaan ayat 40-42 menyatakan:
Pada hari keputusan (penghakiman, pengadilan) tak seorangpun kerabat yang bisa memberi manfaat (pertolongan) kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah.

Ternyata menurut pernyataan Qs. 19:21
Bahwa Isa itulah yang dijadikan tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Tuhan.

"Qaala kadzaliki qaala rabbuka huwa 'alayya hayyinum wa linaj 'alahu, ayatanllinnaasi..."
"Jibril berkata: Demikianlah Tuhanmu berfirman, "Hal itu adalah mudah bagiku: dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami: dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan."
Qs. Maryam 19:21

Sumber : Mengenal Islam

HALELUYA!
Wassalam,
AS
Read More

Keselamatan Dalam Al-Quran Dan Injil

April 24, 2017 |

⁠⁠⁠⁠⁠
⁠⁠⁠⁠Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِوَبَرَكَاتُهُ 
 
Keselamatan Dalam Al-Quran Dan Injil
 
Pertama – Mencari Jalan Lurus : Jalan yang lurus jelas lebih baik bagi seorang pengendara dibanding jalan yang berliku. Demikian halnya dengan seseorang yang ingin diselamatkan. 
 
Dia perlu mencari jalan lurus itu. “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6). Dimanakah “Jalan Lurus” itu dapat ditemukan? “Aku [Allah] hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh . . . . .” (Taurat, Mazmur 32:8) 
 
Kedua – Mengetahui Pribadi Isa Al-Masih : Mengapa harus Isa Al-Masih? Mengapa bukan Muhammad, Musa, atau nabi lain? Bila kita menelusuri Al-Quran, tidak sedikit ayat-ayat yang membahas tentang Isa Al-Masih. Malahan ada gelar yang diberikan kepada-Nya yang tidak dimiliki oleh siapapun.
 
Al-Quran bersaksi, hanya Isa Al-Masih lahir dari seorang perawan (Qs 19:16-34; Injil, Rasul Matius 1:18). Dia disebut “seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19; Injil, Kisah Para Rasul 4:30). Ia diberi gelar “Kalimat Allah” (Qs 3:35, 39; Injil, Rasul Yohanes 1:1).
Dialah Yang Mulia dan Yang Lama dinubuatkan yaitu “Al-Masih” (Qs 4:171; Injil, Lukas 24:25-27). Hanya Isa Al-Masih merupakan “Tiupan Roh dari Allah” (Qs 4:171; Injil, Surat Filipi 1:19). 
 
Ia diberi kehormatan: “Seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45; Injil, Surat Filipi 2:9-11). Ia dijadikan oleh Allah menjadi “suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami“ (Qs 19:21; Injil, Lukas 2:34; Injil, Surat Ibrani 2:17; Injil, Surat Titus 3:5). 
Hanya Isa Al-Masih yang unik di dalam kuasa-Nya untuk mengerjakan mujizat. Ia menyembuhkan orang buta, orang sopak, menghidupkan orang mati, memberi hidangan dari langit (Qs 3:39; 5:114; Injil, Rasul Matius 11:2-6).
Hanya Isa Al-Masih yang sekarang sudah pasti berada di surga (Qs 3:55; Injil, Kisah Para Rasul 1:9-11). Dia akan kembali dari surga sebagai hakim pada hari kiamat (Qs 43:69; Injil, Wahyu Rasul Yohanes 1:5-8). 
 
Demikianlah Al-Quran dan Injil menyatakan Pribadi Isa Al-Masih. Maka, bagi seseorang yang ingin menemukan “Jalan Lurus”, sudah seharusnya mengetahui lebih lagi Pribadi Isa Al-Masih. Ketiga – Memperhatikan Isi Injil : Seseorang yang benar-benar rindu ingin menemukan “Jalan Lurus”, wajib memperhatikan isi Injil.
 
Injil adalah Kabar Baik yang dibawa Isa Al-Masih. Qs 10:94 berkata, "Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu [yaitu pengikut Isa Al-Masih]. . . . ." ". . . Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada . . . . ‘Isa [Al-Masih] . . . . ." (Qs 3:84). "Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya . . . ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci" (Injil, I Korintus 15:2-4). 
 
"Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi dibangkitkan menurut Roh" (Injil, 1 Petrus 3:18). Keempat – Percaya Akan Sifat Allah r-Rahmani r-Rahim (Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang) : Al-Fatihah menggambarkan sifat Allah yang dominan, yaitu: “Bismillahi r-rahmani r-rahim” (Qs 1:1). 
 
Seseorang yang sungguh ingin menerima Keselamatan harus mengerti bahwa Allah adalah Maha Penyayang. Allah berkeinginan untuk membawa manusia kembali pada Keilahian-Nya. Hal ini hanya dapat tercapai melalui kedatangan Kalimat-Nya ke dunia sebagai tanda bagi manusia. ". . . Tuhanmu berfirman: ’Hal itu adalah mudah bagi-Ku [mengatur kelahiran Isa Al-Masih tanpa Maryam berhubungan dengan seorang laki]; dan agar dapat Kami menjadikannya [kelahiran Isa Al-Masih] suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat [Isa Al-Masih] dari Kami . . . ’" (Qs 19:21). 
 
Bentuk dari kasih Allah telah dinyatakan dalam diri Isa Al-Masih, karena, “. . . Dia [Isa Al-Masih] telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya . . .” (Injil, Surat Titus 3:5). Kelima – Mengerti Arti Pengorbanan Anak Ibrahim : Setiap perayaan Idul Adha, umat Muslim memberikan kurban. Sayangnya tidak sedikit diantara mereka yang masih kurang mengerti makna dari kurban tersebut. Seorang yang sungguh ingin menemukan “Jalan Lurus” wajib mengetahui dengan benar makna pengorbanan anak Ibrahim. “...Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; ...". Tatkala keduanya telah berserahdiri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis-(nya) ... [Allah] panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu ... Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan [kambing] yang besar [noble, mulia]" (Qs 102-107). 
 
Adakah hubungan korban sembelihan Ibrahim dengan Isa Al-Masih? Perhatikanlah ayat berikut ini, dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29. Nabi Yahya Pembaptis berkata, "Lihatlah Anak Domba Allah [Isa Al-Masih], yang menghapus dosa dunia". Isa Al-Masih datang ke dunia menjadi tebusan bagi setiap orang (Injil, Rasul Matius 20:28). Sebab Dia telah mati karena dosa-dosa manusia (Injil, I Korintus 15:3). Dia telah mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa manusia (Injil, Surat Ibrani 9:28). 
 
Dia sendiri telah memikul dosa manusia di kayu salib (Injil, Surat I Petrus 2:24). Kematian-Nya hanya satu kali untuk segala dosa manusia (Injil, Surat I Petrus 3:18). Isa Al-Masih adalah korban Eid yang Allah berikan untuk dihukum ganti manusia. Melalui Dia manusia dapat menerima pengampunan dosa dan keselamatan kekal. 
Keenam – Berdoa dan Menyerahkan Setiap Dosa Pada Korban Allah (Isa Al-Masih) : Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah, percaya sepenuhnya pada pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib. Berdoa dengan khidmat kepada-Nya agar setiap dosa-dosa saudara diampuni. 
 
Akuilah dosa-dosa Saudara satu per satu kepada Allah. Berjanjilah untuk bertobat dari dosa-dosa tersebut. Mintalah Isa Al-Masih membersihkan dosa-dosa Saudara dengan darah-Nya yang ditumpahkan di kayu salib.
 "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia [Allah] adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita [dengan darah tumpahan Isa Al Masih] dari segala kejahatan" (Injil, Surat I Yohanes 1:9). 
 
Dalam doa mengaku dengan sungguh bahwa Saudara menerima Isa Al-Masih sebagai satu-satunya Juruselamat. “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6). “Kata Yesus [Isa] ... 'Akulah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Mintalah agar Dia memberi hidup yang kekal kepada Saudara. "... Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya..” (Injil Yohanes 10:28). 
 
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِوَبَرَكَاتُهُ⁠⁠⁠⁠⁠
⁠⁠
Read More

Tentang Akhir Zaman

April 24, 2017 |

Tentang Akhir Zaman

Isa Al-Masih Atau Muhammad, Siapa Yang Tahu Mengenai Akhir Zaman

Banyak orang/pendeta/gereja/ulama/ahli syurga/sekte aliran tertentu, mencoba membuat prediksi/meramalkan datangnya akhir zaman/hari kiamat. Beberapa tahun yang lalu pernah di prediksi bahwa kiamat di tahun 2012, tapi nyatanya tidak ada. Manusia sah-sah saja membuat ramalan, tetapi hari kiamat adalah hak mutlak Allah!

Kejujuran Muhammad Akan Akhir Zaman :

Bagaimana dengan nabi atau rasul Allah? Adakah mereka tahu kapan kiamat terjadi? Nabi dan Rasul benar mempunyai kelebihan dibanding manusia lain. Dapat dikatakan mereka adalah orang-orang khusus yang dipilih Allah, untuk menyampaikan isi hati-Nya kepada manusia. Tetapi tentang rahasia akhir zaman, Allah tidak pernah menyingkapkannya kepada para nabi dan rasul-Nya. Terbukti, tidak satupun dari nabi-nabi tersebut yang berkata bahwa dia mengetahui rahasia akhir zaman.

Demikian juga Muhammad. Walau umat Muslim mengimani Muhammad sebagai nabi penyempurna, tetapi dia berkata dengan jujur, tidak mengetahui akan akhir zaman. Satu hal yang diketahui Muhammad tentang akhir zaman, bahwa masa ini berhubungan dengan Isa Al-Masih. Dia berkata, "Demi Allah yang jiwaku ditangan-Nya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil" (Hadits Shahih Muslim 127).

Satu hal yang diketahui Muhammad tentang akhir zaman, bahwa Isa Al-Masih akan datang sebagai Hakim yang adil. Sebab, demikianlah yang tertulis dalam kitabnya, “ Dan sesungguhnya ’ Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. . . . . ” (Qs 43:61).

Isa Al-Masih dan Tanda Akhir Zaman :
   
Injil mencatat bahwa Isa Al-Masih telah berjanji untuk datang kali kedua, “ Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada ” (Yohanes 14:3).
Mengenai tanda kedatangan-Nya, Isa berkata, “ Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya" (Matius 24:14).
Kapankah pastinya akhir zaman tiba? Isa Al-Masih tidak memberitahu kapan pastinya “hari” tersebut tiba. Tentang hal itu kitab suci Injil hanya berkata, “ Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap ” (2 Petrus 3:10).

Isa, Mengadili Manusia atau Memusnahkan Babi? :

Menurut pemahaman orang Islam, tujuan kedatangan Isa Al-Masih kali ke dua adalah untuk memusnahkan babi, mematahkan salib, menghapuskan agama Kristen, dan mengislamkan seluruh manusia. Jelas pemahaman ini sangat keliru dan tidak berdasar. Karena nabi umat Muslim sendiri berkata, Isa akan datang sebagai Hakim yang adil, untuk menghakimi seluruh manusia.

Secara berulang kali Injil menubuatkan kedatangan Isa Al-Masih yang kedua kali. Hal ini sangat penting, sebab pada saat itulah Kerajaan Allah akan mencapai puncak penggenapannya di atas muka bumi.

Bila saat itu tiba, Isa Al-Masih datang bukan untuk membinasakan babi atau mematahkan salib. Dia akan datang dan berdiri di hadapan seluruh manusia sebagai Hakim untuk mengadili mereka. Pada pengadilan ini, orang-orang akan menerima ketetapan hukuman kekal atas dosa-dosa mereka.
Dan bagi mereka yang mempunyai jaminan keselamatan, akan masuk bersama Isa Al-Masih dalam Kerajaan Allah. Kitab Suci Allah menuliskan, “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat ” (2 Korintus 5:10).

Siapkah Anda Untuk Akhir Zaman? :

Baik Muhammad maupun Al-Quran mengatakan, hanya Isa Al-Masih satu-satunya yang mengetahui rahasia akhir zaman. Pengetahuan Isa Al-Masih tentang akhir zaman, melebihi semua nabi.

Siapkah kita menghadapi akhir zaman? Bila kita masih hidup dalam dosa, maka hukuman kekal-lah yang akan menjadi bagian kita. Syukur pada Allah karena Injil menjelaskan bagaimana menjadi siap untuk Hari Besar itu!

Tuhan Isa Almasih Memberkati Kita Semuaaa.......
–AS-

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِوَبَرَكَاتُهُ
Read More

ISA ALMASIH Adalah Jalan Keselamatan

April 24, 2017 |

Apakah Isa Al-Masih Menjamin Keselamatan?

Benarkah Isa Al-Masih dapat menjamin keselamatan manusia? Dan mengapa harus Isa Al-Masih?  Bukankah ada banyak rasul dan nabi yang diutus Allah?

Menurut Al-Quran, Isa Al-Masih adalah suatu “tanda” bagi manusia. “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.’" (Qs 19:21)

 Dan Injil mencatat, “....supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).

Amal Ibadah dan Keselamatan

Selidikilah dengan seksama ajaran Islam dalam Al-Quran.  Pertimbangan akan keselamatan seseorang terletak pada besar kecilnya pahala, Namun itu hanya pertimbangan! Bukan kepastian!

Sebab, menurut Al-Quran, Allah akan memasukkan siapa saja ke dalam neraka sesuai kemauan-Nya.  Lagi, ayat lain Al-Quran berkata, "Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan" (Qs 19:71).

Maka, menurut ayat dan di atas, dalam ajaran Islam, tidak ada kepastian akan sorga dan keselamatan.

Jaminan Keselamatan Dari Isa Al-Masih

Sungguh banyak orang yang mengaku beragama 'Kristen'.  Namun sering hidup mereka jauh dari Allah. Mereka belum berpaling dari dosa. Mereka belum menyerahkan diri sepenuhnya kepada Juru Selamat yang benar-benar dapat membawa mereka keluar dari lingkaran dosa yang membelenggu mereka.
Kitab Suci berkata, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah Para Rasul 4:12)

Demikianlah Injil mengatakan: Isa Al-Masih dapat memberi jaminan kepastian keselamatan, bagi setiap orang yang mau menerimanya. Mengapa?  Sebab Dia merupakan “Tanda” dan “Rahmat” dari Allah bagi manusia.
Melalui keselamatan yang dibawa-Nya, setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa. Sebab keselamatan kekal di sorga hanya ada di dalam nama-Nya.

Isa Almasih adalah JALAN KESELAMATAN

Isa Al-Masih (Yesus Kristus) memberikan teladan iman dan moral sempurna. Di dunia ini tidak ada seorang manusia pun yang sempurna, bahkan nabi sendiri tetap dapat berbuat dosa. Namun  Isa Al-Masih tidak berdosa, tetapi menanggung dosa manusia. Mengapa Dia dapat melakukan hal itu? Karena Isa Al-Masih adalah Allah sendiri yang datang ke dunia menjelma menjadi manusia untuk menjadi Jalan Keselamatan bagi umat-Nya yang berdosa.

Berita keselamatan tentang Isa Al-Masih telah dinubuatkan ribuan tahun sebelum kedatangan-Nya dan peristiwa penyaliban merupakan penggenapan dari apa yang sudah dinubuatkan dalam kitab-kitab sebelumnya. Yesus rela disalibkan bukan karena Dia tidak mampu menyelamatkan diri-Nya, tetapi inilah jalan keselamatan yang Dia pilih untuk menyelamatkan manusia dan sebagai teladan sempurna bahwa Allah merendahkan diri-Nya bagi manusia.

Penderitaan-Nya, pengorbanan-Nya merupakan wujud kasih-Nya yang sangat besar bagi umat-Nya karena kasih Allah tidak terbatas. Inilah kasih karunia Allah. Allah tahu bahwa usaha apapun yang dilakukan manusia termasuk dengan beramal dan berbuat baik, tidak akan bisa menyelamatkan manusia dari hukuman dosa.

"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa" (Wahyu 1:8).

-AS-
Read More

SILSILAH ISA AL MASIH

April 22, 2017 |


Read More